Semarang, 20 Januari 2022 – Dengan padatnya aktivitas berkendara setiap harinya dan berbagai rintangan sepanjang jalan yang dilalui, bikers wajib mengimbangi kebutuhan berkendaranya dengan peningkatan pengetahuan atau skill berkendara, salah satunya mempersiapkan diri saat berada di pertigaan yang membuat pandangan kita lebih minim karena terhalang tembok atau hal lainnya sehingga sangat rawan kecelakaan. 

Karena pandangan terhalang, seringkali tingkat kewaspadaan bikers akan bahaya berkurang, alhasil saat keluar dari pertigaan ada kemungkinan ditabrak kendaraan dari sisi lain blind spot tersebut.  

Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi memaparkan bahwa yang paling utama dalam berkendara adalah memperhatikan faktor manusianya aman. Bikers wajib memiliki ketrampilan serta mengetahui etika berkendara, dan terus mengasah skill Danger Prediction demi pengantisipasi bahaya. 

Ketika kita memiliki skill Danger Prediction, kita dapat melihat pertigaan sebagai satu pola bahaya, maka dengan sendirinya saat kita melewati pertigaan kita akan melakukan pengecekan keselamatan lebih dulu seperti menyalakan sein 30 meter sebelum berhenti ditempat yang aman di ujung jalan pertigaan, menengok ke kanan dan ke kiri memastikan ada tidaknya kendaraan yang lewat, baru kita memutuskan membelok.  

“Sebaiknya selalu utamakan #Cari_Aman kemanapun kita pergi, jika kita melatih skill Danger Prediction dan mampu memahami pola – pola bahaya disekitar kita, maka kita bisa meningkatkan keselamatan diri sendiri dan orang lain selama berada dijalan raya,” tutup Suko Edi.