Mengendalikan motor terpusat pada kemudi atau stang motor sehingga pengendara menggunakan keterampilannya untuk mengelola stang demi menjaga kestabilan, mengarahkan motor sesuai kebutuhan, berbelok, dan bermanuver cepat.
Antara stang dan roda, terdapat sistem suspensi yang berfungsi untuk meredam gerakan naik turun yang dihasilkan roda depan saat melintas pada berbagai macam permukaan jalan. Sistem Suspensi terdiri dari shock yang harus memiliki kemampuan Compression dan Rebound. Compression berfungsi menyerap tekanan (gaya ke arah atas shock) yang diterima roda depan saat melintasi permukaan gundukan jalan. Rebound bertugas memperlambat tekanan balik (gaya ke arah bawah shock) yang dihasilkan pegas ulir setelah menerima tekanan (Compression) tadi.
Compression menggunakan pegas ulir sebagai komponen utama yang bekerja menerima atau menyerap tekanan dan Rebound menggunakan komponen utama berupa orifice (semacam lubang disuling) berfungsi mengatur kecepatan aliran oli. Dikarenakan oli melalui orifice, maka kerja Rebound sangat ditentukan oleh kekentalan dan kuantitas oli didalam shock.
Oke Desiyanto, Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, mengatakan Oli Shock depan lebih cepat turun kualitasnya seiring frekuensi pekerjaannya sehingga semakin sering melewati jalan yang rusak atau tidak rata, maka oli akan bekerja semakin keras.
Ada berbagai macam fungsi dari Oli Shock yang diketahui, yaitu mampu memberikan pelumasan antara poros shock dan tabung, memiliki sifat tahan panas karena bekerja diarea gesekan, mampu menerima tekanan, mampu menghindari korosi, dan menghindari adanya gelembung udara dalam oli.
Kualitas Oli Shock yang menurun, membuat komponen lain akan lebih cepat aus, maka suku cadang yang harus diganti akan makin banyak. Cara mudah mengetahui Oli Shock harus diganti adalah dengan memeriksa kemampuan tendangan balik shock. Saat motor berhenti ditopang kedua kaki kita, berdirilah, dan kunci roda depan menggunakan rem depan, kemudian gunakan stang untuk menekan shock depan secara berulang. Makin cepat tendangan balik yang diberikan, maka Oli Shock perlu segera diganti.
Tendangan balik yang cepat akan menyebabkan stang akan mudah mengayun atau mantul sehingga gelombang ayunan dan pantulan tidak diserap. Kondisi ini tidak aman dan mengurangi kenyamanan mengendarai motor. Periodik penggantian Oli Shock sesuai pabrikan adalah 20.000 KM atau 2 tahun, kelipatan dan mana yang lebih dahulu tercapai. Pemakaian keseharian sangat berpengaruh terhadap Oli shock, makin sering melewati jalan tidak rata, bergelombang, berlubang maka umur oli makin cepat turun. “Stang sangat vital untuk pengendalian, selalu memperhatikan kondisi motor akan sangat membantu kita Cari Aman kemanapun kita pergi,” tutup Oke.