Semarang, 30 Oktober 2021 – Saat ini intensitas hujan di wilayah Jawa Tengah perlahan naik sehingga beberapa daerah sudah mulai terguyur derasnya hujan, namun penting disadari bagi pengendara motor bahwa berkendara diwaktu hujan sangat tidak disarankan demi kesehatan dan keselamatan diri.
Apabila saat berkendara turun hujan tiba – tiba, maka pengendara motor tidak boleh panik ataupun melakukan gerakan tiba – tiba yang membahayakan, akan lebih baik bila mengurangi kecepatan secara perlahan, nyalakan lampu sein, berada dijalur paling kiri (lambat), serta waspada terhadap gerakan pengendara lain yang terburu – buru menghindar.
Sebaiknya saat hujan mulai mengguyur, segera temukan tempat berteduh sementara untuk berlindung hujan dan pastikan tempat tersebut merupakan bangunan yang kokoh karena sangat berbahaya untuk berlindung dibawah pohon atau bangunan yang tidak permanen, terutama saat hujan dengan disertai angin kencang.
Perlu diketahui, saat awal hujan, ritme pengendara motor cenderung lebih liar dan kencang untuk segera menghindari hujan, padahal hal ini berbahaya terutama bila permukaan jalan yang dilalui menjadi lebih licin ketika hujan pertama kali membasahi aspal.
Jika terpaksa perjalanan harus dilanjutkan maka perlu persiapan yang digunakan lebih dulu seperti jas hujan dengan model baju sendiri dan celana sendiri, tidak disarankan menggunakan model jas hujan memanjang kebawah. Selain itu pilihlah warna cerah atau terdapat pita yang bisa memendarkan cahaya. Jangan lupa untuk tetap gunakan sarung tangan tahan air dan mudah kering untuk menahan dingin air hujan serta lindungi kaki dengan bersepatu tahan air. Gunakan juga helm dan kaca helm bening agar terlindung dari air serta kotoran.
Dalam hal berkendara, pastikan berkendara dengan berkecepatan rendah untuk memberikan waktu ban membuang air kesamping dari jalurnya agar mendapatkan cengkraman, hindari pula genangan yang tidak kita ketahui permukaan dalamnya. Gunakan rem dan gas dengan bertahap dan jagalah jarak dengan pengendara depan paling dekat 5 meter, dengan rata - rata kecepatan 25 km/jam.
Cari informasi dengan lengkap dan jelas melalui mata terkait kondisi jalur kedepan sejauh mungkin agar mampu mengantisipasi gerakan atau keadaan yang tidak terduga dijalan, serta tingkatkan level kewaspadaan. Jika derasnya hujan membuat pandangan dan kecepatan melihat kedepan terganggu, maka harus segera berteduh karena berbahaya sekali berkendara tanpa pandangan jelas situasi didepan.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan bahwa persiapan kendaraan perlu di cek lebih dulu agar tidak menjadi kendala tambahan disaat hujan deras seperti kondisi ban harus memiliki alur dan kedalaman alur minimal 2mm untuk jalur membuang air dan tekanan ban harus sesuai panduan buku pedoman pemilik kendaraan, pastikan jalur pengereman normal, kampas rem masih dalam batas aman, lampu – lampu aman menyala, klakson berfungsi baik, saluran masuk udara mesin, sistem pengapian mesin, dan kelistrikan dalam kondisi terlindungi dari air dan berfungsi normal.
Untuk memudahkan aktivitas berkendara dan kesiapan motor dalam menghadapi segala situasi dan cuaca, lebih mudah bagi pengendara mempercayakan pengecekan kendaraannya di bengkel AHASS terdekat jelas memiliki peralatan standar dan mekanik tersertifikasi siap untuk memberikan kondisi optimal sepeda motor Honda.
“Paling utama adalah keselamatan, jika terpaksa menembus hujan, pastikan punya kemampuan bertahan dari dampak hujan dan siap mengatur resiko bahaya seperti jalan lebih licin, tubuh yang kedinginan, serta dibutuhkan kewaspadaan lebih tinggi untuk menghadapi kondisi lalu lintas yang tidak terduga contohnya saling serobot, pohon tumbang, banjir, lubang dalam genangan, dan lainnya. Itu sebabnya sangat tidak disarankan berkendara saat hujan,” tutup Oke Desiyanto.