Semarang, 11 Juli 2022 – Sadarkah setiap bikers bahwa mengendarai motor itu sebenarnya menonjolkan kemampuan dalam menjaga keseimbangan? Saat mengendarai sepeda motor, bikers bukan hanya dituntut untuk dapat mengendalikan keseimbangan motornya saja, tetapi juga perlu menjaga agar motor tidak keluar dari lajur yang diinginkan atau bahkan ambruk saat berbelok, dan keseimbangan pun diperlukan saat pengereman cepat atau keras sekalipun.
Saat proses keseimbangan memerlukan postur badan yang ideal agar pengendara memiliki kelincahan bergerak dan juga memiliki kekuatan untuk menahan gaya – gaya yang terjadi saat bergerak menggunakan motor seperti: gaya sentrifugal dan gaya gravitasi serta gaya inersia. Gaya sentrifugal adalah gaya ke arah luar dari tikungan, gaya gravitasi akan menarik motor ke arah bawah saat miring serta inersia adalah gaya yang melawan saat mengerem yang membuat badan pengendara maju ke arah depan.
Melakukan pengereman sekaligus menjaga keseimbangan motor adalah mutlak ketrampilan yang harus dimiliki. Pengendara dianggap mahir jika memiliki kemampuan menghasilkan jarak pengereman berhenti sempurna ke 0 km/jam dengan jarak pendek tanpa sliding/ngepot serta memiliki kendali penuh atas kendaraannya ketika melakukan pengereman yang bersambung dengan manuver, menikung atau berbelok bahkan ngegas.
Stang merupakan komponen utama dalam handling, kuasai kemudi dengan memegang dengan seluruh jemari dan posisikan ditengah grip tangan. Usahakan pergelangan tangan segaris dengan bagian tengah bundar pipa stang, ini posisi ideal telapak tangan bisa menahan sekaligus tetap bisa merubah arah tanpa terjadi kegagalan.
Selain tangan beserta jemarinya, posisi kaki sangat menentukan dalam kesigapan dan sangat membantu tubuh menghasilkan keseimbangan di posisi duduk berkendara. Posisi kaki yang menekuk 90 derajat adalah paling ideal untuk tubuh bisa menghasilkan gerak dinamis tubuh dan keseimbangan yang bagus dalam berkendara harian.
Motor matik memiliki lantai untuk telapak kaki, bahkan disediakan untuk merenggangkan kaki (leisure area atau selonjor di motor pcx, adv dan forza). Berbeda dengan motor sport dan bebek untuk pijakan kaki atau lebih dikenal barstep lokasinya yang tepat untuk posisi kakinya agar menghasilkan kesimbangan yang optimal sesuai kebutuhan ridingnya.
“Dianjurkan pengguna matik menempatkan kaki dengan lutut menekuk 90 derajat dan telapak kaki menghadap ke depan agar mampu memberikan dukungan kepada tubuh agar menghasilkan respon lebih cepat dan keseimbangan manuver yang optimal, mode santai selonjoran dimanfaatkan untuk mengistirahatkan kaki sejenak dalam perjalanan,” penjelasan Oke Desiyanto Senior Instruktur Astra Motor Jawa Tengah.