Motor matic merupakan motor idaman hampir semua orang saat ini karena penggunaannya yang mudah serta tidak terlalu sulit dalam hal perawatan motornya. Hal yang paling mencolok pada motor matic bila dibanding dengan motor sport dan motor bebek adalah bagian penggerak rodanya.
Motor sport dan motor bebek untuk penggerak roda menggunakan rantai, sedangkan motor matic menggunakan CVT. CVT singkatan dari Continuously Variable Transmission yaitu sebuah system transmisi pada sepeda motor yang bekerja secara otomatis tanpa perpindahan gigi. Berikut beberapa tips dan trik untuk memastikan CVT tetap aman dan bekerja secara optimal:
Pertama, Drive Belt berfungsi sebagai sabuk penghubung untuk meneruskan tenaga mesin menuju roda belakang. Drive belt perlu diganti jika:
Kedua, Weight Roller merupakan komponen yang berfungsi memberikan tekanan pada drive pulley agar dapat bergerak. Weight Roller perlu diganti jika:
Ketiga, Weight Clutch (kampas kopling) atau sering juga di sebut kopling ganda. Komponen ini perlu diganti jika:
Bila ketiga poin diatas ini diperhatikan oleh bikers, maka CVT akan dapat bekerja secara optimal. Hery Suryo selaku Technical Service Manager Astra Motor Jateng menyarankan agar bikers tidak melupakan pentingnya pemeriksaan rutin CVT setiap 8.000km/8 bulan atau sesuai jadwal perawatan berkala di AHASS kesayangan karena AHASS siap memberikan service pasti dari yang ahli.
“Kenali tanda – tanda awal untuk penggantian CVT agar aktivitas berkendara tetap terasa aman dan nyaman. AHASS Jateng siap melayani dengan memberikan service terbaik dan memastikan parts yang diberikan asli untuk seluruh konsumen sepeda motor Honda,” ucap Hery.