Semarang, 13 Mei 2022 – Bahagia rasanya melewati mudik tahun ini karena dapat kembali bertemu sanak keluarga dimomen lebaran, kini saatnya kembali bersemangat dalam aktivitas pekerjaan dengan didukung kendaraan motor dalam kondisi prima untuk menunjang mobilitas, terutama bagi bikers yang menggunakan motornya sebagai transportasi mudik panjang tahun ini.
Perlu diketahui bahwa mesin pembakaran dalam adalah satu – satunya sumber tenaga di sepeda motor saat ini, yang tentunya membutuhkan oli untuk memperlancar kinerja dan melindungi keausan dari komponen – komponen yang bergerak dan bersinggungan dalam memproduksi tenaga. Sebagai pelumas, oli juga memiliki peran menjaga suhu mesin dan membilas partikel dampak gesekan atau kotoran yang terperangkap dimesin untuk ditahan di filter oli agar tidak ikut bersirkulasi sehingga sangat penting menjaga kualitas oli untuk keawetan mesin dan performanya.
Perjalanan mudik membuat mesin bekerja lebih lama dari biasanya, berada konstan di rpm tinggi lebih lama, beban motor yang lebih berat akibat barang bawaan, dan hambatan angin serta suhu yang lebih tinggi selain dari pengaruh cuaca juga dampak suhu panas yang ditimbulkan dari mesin motor dan mobil disekitarnya.
Nah setelah menempuh perjalanan mudik dan balik kembali, apakah perlu oli mesin itu diganti?
Menjawab pertanyaan tersebut, Oke Desiyanto selaku Senior Instruktur Astra Motor Jateng menjelaskan bahwa untuk mengetahui perlu ganti oli atau tidak, harus melalui pengecekan motor terlebih dahulu dan pengecekan ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh bikers.
Tipsnya, posisikan motor kondisi tegak kemudian buka dipstick oli, bersihkan dari oli yang menempel, kemudian masukkan kembali putar hingga menutup sempurna untuk mengambil permukaan ketinggian volume oli dalam mesin, jika oli masih menempel hingga level garis maksimal, artinya kapasitas oli dalam kondisi aman. Berikutnya periksa warna dan kondisi oli, pastikan warna tidak hitam pekat dan tidak keruh, gunakan alas berwarna putih sebagai alas meneliti. Terakhir adalah periksa jarak tempuh motor apakah masih didalam jarak tempuh siklus penggantian oli yang disarankan dalam buku pedoman pemilik. Bila ketiga hal tersebut diatas terpenuhi aman maka oli tidak perlu diganti.
“Menjaga kesehatan mesin sangat dianjurkan karena mempengaruhi usia mesin. Penting bagi bikers memiliki mesin yang terawat karena akan berpengaruh terhadap pengendalian serta menjaga kelancaran mesin mengirim tenaga yang dibutuhkan, serta suhu mesin yang terjaga,” ungkap Oke.
Beberapa memilih untuk mengganti kembali oli mesin walaupun masih aman karena terdorong faktor psikologis yaitu menambah ‘rasa’ aman dan memanjakan kendaraan. Jika ditinjau dari sisi perawatan yang dianjurkan yaitu volume oli, kondisi oli dan jarak tempuh siklus penggantian oli masih dalam kondisi aman, maka mesin akan bekerja normal dan optimal.
Siklus penggantian oli dengan durasi jarak tempuh masing – masing jenis motor dan tipe bisa berbeda, contoh Beat, Genio, Vario memiliki siklus setiap 4000 km, sedangkan PCX dan ADV setiap 6000 km. Sedang untuk tipe oli yang digunakan adalah Jaso MB untuk motor Matik dan Jaso MA untuk kopling basah seperti motor Sport dan Bebek (Japan Automobile Standart Organization).
Kekentalan Oli untuk motor matik, bebek dan sport menggunakan SAE 10W – 30 (Society of Automotive Engineer). Sedangkan untuk motor sport terdapat pilihan lain menggunakan 20W-40. Dan Standar klasifikasi kualitas oli yaitu API (american petrolium institute) untuk motor Honda dianjurkan mulai dari SL.